Total Tayangan Halaman

Selasa, 01 Mei 2012

UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO DAN MANFAATNYA


Unsur Makro

Hara makro dalam media kultur jaringan adalah; N (nitrogen), P (phospor), K (kalium), Mg (magnesium), Ca (kalsium) dan S (sulfur). Fungsi masing-masing unsur adalah sebagai berikut:

1. Nitrogen (N)
Kegunaan nitrogen bagi tanaman adalah untuk menyuburkan tanaman, sebab unsur N dapat membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lain. Yang paling penting dalam hal ini adalah pembentukan protein atau lazim disebut putih telur. Putih telur banyak terdapat pada sel-sel yang masih hidup, yaitu pada bagian yang sedang aktif tumbuh. Jadi unsur N dipergunakan terutama untuk pertumbuhan vegetatif tanaman. Kecuali itu, unsur N juga berperanan dalam pembentukan hijau daun, di mana hijau daun ini berguna untuk melaksana-kan proses pemasakan pada tanaman (proses fotosintesis) yang nantinya akan menghasilkan karbonhidrat. 
 
2. Fosfor (P)
Unsur P terutama dibutuhkan tanaman untuk pembentukan karbohidrat. Maka unsur P ini dibutuhkan secara besar-besaran pada waktu pertumbuhan benih, pembungaan, pemasakan buah dan biji.

3. Kalium (K)
Unsur K berfungsi untuk memperkuat tubuh tanaman, karena unsur ini dapat menguatkan serabut-serabut akar sehingga daun, bunga dan buah tidak mudah gugur. Di samping itu, unsur K juga berfungsi memperlancar metabolisme dan mempengaruhi penyerapan makanan.

4. Sulfur (S)
Unsur S merupakan unsur yang penting untuk pembentukan beberapa jenis protein, seperti asam amino dan vitamin B1. Unsur S juga berperanan penting dalam pembentukan bintil-bintil akar. Di samping itu, unsur S juga membantu pembentukan anakan sehingga pertumbuhan dan ketahanan tanaman terjamin.

5. Kalsium (Ca)
Unsur Ca terdapat pada batang dan daun tanaman. Unsur Ca ini bertugas me-rangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang dan merangsang pembentukan biji . Karena unsur Ca bersama-sama dengan unsur Mg akan mem-produksi cadangan makanan.

6. Magnesium (Mg)
Dengan menambahkan unsur Mg, maka kandungan fosfat dalam tanaman dapat meningkat. Sedangkan kegunaan dari fosfat itu sendiri adalah sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein. Dengan terbentuknya sejumlah protein ini maka pertumbuhan daun menjadi sempurna dan terbentuk karbohidrat, lemak dan minyak.

Hara Mikro

Hara mikro dalam media kultur jaringan diantaranya adalah: Fe (besi), Mn (mangan), Zn (seng), B (boron), Cu (tembaga), Co (cobalt), Na (natrium), dan Mo (molibdenum). Masing-masing fungsi dari unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Besi (Fe)
Unsur Fe dibutuhkan sedikit lebih banyak daripada unsur mikro lainnya. Unsur fe biasa diberikan dalam bentuk FeSO4. 7H2O. Pada tanaman, unsur Fe berfungsi sebagai pembentuk hijau daun dan membantu proses respirasi.

2. Natrium (Na)
Natrium pada umumnya bagi tanaman tidak mutlak diperlukan. Beberapa macam tanaman seperti; bit, rupanya membutuhkan natrium. Unsur ini sama perlunya seperti kalium untuk pertumbuhan tanaman bit.

3. Mangan (Mn)
Mangan mempunyai peranan yang penting di dalam fisiologi tanaman, karena mangan merupakan komponen berbagai enzim. Juga diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan hijau daun. Menurut Gerretsen, mangan juga mempunyai pengaruh terhadap proses asimilasi karbon.

4. Tembaga (Cu)
Mengenai fungsi Cu terhadap tanaman masih sangat sedikit diketahui. Ia men-dorong terbentuknya hijau daun dan termasuk komponen dari beberapa enzim. Pada tanaman muda yang kekurangan Cu, gejalanya adalah pucuk-pucuk daun yang mati dan lemas.

5. Boron (B)
Boron mempunyai peranan pada transportasi di dalam tanaman. Pada tanaman yang isi benihnya terdiri dari 2 bagian; boron berfungsi terhadap pembagian sel. Pada tanaman semacam ini kekurangan B dapat mengakibatkan terjadinya mati pucuk yang masih muda dan rusaknya titik-titik tumbuh dari bagian-bagian tanaman yang akhirnya menjadi busuk dan mati.

6. Kobalt (Co)
Fungsi Co secara detail belum diketahui terhadap pertumbuhan tanaman. Tetapi pada ternak; ketiadaan unsur Co dapat menyebabkan terganggunya stok vitamin B 12.

7. Molibdenum (Mo)
Molibdenum sebagai zat makanan tanaman. Pada beberapa kasus tanaman yang kekurangan zat ini gejalanya adalah tidak terbentuknya bunga, daun-daunnya tidak tumbuh, dan tanaman kerdil. Tanaman yang menderita biasanya memper-lihatkan pertumbuhan daun yang buruk dan warnanya hijau muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar