Total Tayangan Halaman

Selasa, 01 Mei 2012

TEKNIK STERILISASI



Salah satu faktor penentu keberhasilan kultur jaringan adalah tahap sterilisasi. Kegiatan sterilisasi ini meliputi pada:
  1. Sterilisasi pada lingkungan kerja.
  2. Sterilisasi pada alat-alat dan media tanam.
  3. Sterilisasi bahan tanaman (eksplan).
Kegiatan sterilisasi ini sangat penting untuk dilakukan, karena kontaminasi pada kultur jaringan dapat berasal dari:
  1. Eksplan, baik kontaminasi eksternal maupun internal.
  2. Organisme kecil yang masuk ke dalam media, seperti semut.
  3. Botol kultur atau alat-alat yang kurang steril.
  4. Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor.
  5. Kecerobohan dalam bekerja.

Sterilisasi Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja laboratorium kultur jaringan dapat dibagi atas lingkungan umum dan lingkungan khusus. Yang dimaksud dengan lingkungan umum adalah ruangan persiapan media, stok media dan ruang staf. Ruangan ini hanya perlu dijaga kebersihannya dengan mengepel lantai dengan disenfektan minimal seminggu sekali.
Sedangkan ruangan khusus meliputi ruang tanam (transfer) dan ruang inkubasi. Ruang tanam sebaiknya disemprot seminggu sekali dengan alkohol 70 % dan dibersihkan lantainya dengan disenfektan seminggu 1-3 kali. Khusus meja penabur (laminar air flow cabinet) sebelum mulai bekerja, permukaan tempat kerja disemprot dan dilap dengan alkohol 70 %, setelah itu laminar baru dihidupkan.
Ada juga tipe laminar yang dilengkapi dengan lampu ultra violet. Sebelum bekerja, lampu UV dinyalakan selama ½ - 1 jam untuk mematikan kontaminan di permukaan tempat kerja. Sehabis kerja, permukaan laminar dibersihkan dengan alkohol 70 % atau dengan lampu UV selama ½ - 1 jam.
Khusus meja tabur tipe entkas, sebelum dipakai semua bahan media, eksplan dan alat tanam dimasukkan. Kemudian disemprot dengan alkohol 70 % pada seluruh ruang entkas dan ditutup selama ½ - 1 jam. Pemakaian lampu bunsen/spiritus di dalam entkas dilarang, karena dapat menyebabkan ledakan. Sebagai penggantinya dapat menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan bayclin/sunclin tanpa di-encerkan untuk mensterilkan mulut botol.
Pada ruang inkubasi, kegiatan sterilisasi dapat dilakukan dengan menyemprot-kan alkohol 70 % keseluruh ruangan minimal 2 minggu sekali. Lantai juga harus di-bersihkan dengan disenfektan minimal 1 minggu sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar