Salah
satu faktor penentu keberhasilan kultur jaringan adalah tahap
sterilisasi.
Kegiatan sterilisasi ini meliputi pada:
- Sterilisasi pada lingkungan kerja.
- Sterilisasi pada alat-alat dan media tanam.
- Sterilisasi bahan tanaman (eksplan).
Kegiatan
sterilisasi ini sangat penting untuk dilakukan, karena kontaminasi
pada kultur jaringan dapat berasal dari:
- Eksplan, baik kontaminasi eksternal maupun internal.
- Organisme kecil yang masuk ke dalam media, seperti semut.
- Botol kultur atau alat-alat yang kurang steril.
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor.
- Kecerobohan dalam bekerja.
Sterilisasi
Lingkungan Kerja
Lingkungan
kerja laboratorium kultur jaringan dapat dibagi atas lingkungan
umum dan lingkungan khusus. Yang dimaksud dengan lingkungan umum
adalah ruangan
persiapan media, stok media dan ruang staf. Ruangan ini hanya perlu
dijaga
kebersihannya
dengan mengepel lantai dengan disenfektan minimal
seminggu sekali.
Sedangkan
ruangan khusus meliputi ruang tanam (transfer) dan ruang
inkubasi.
Ruang tanam sebaiknya disemprot seminggu sekali dengan alkohol 70 %
dan
dibersihkan
lantainya dengan disenfektan
seminggu 1-3 kali. Khusus meja
penabur
(laminar
air flow cabinet)
sebelum mulai bekerja, permukaan tempat kerja
disemprot dan dilap dengan alkohol 70 %, setelah itu laminar baru
dihidupkan.
Ada
juga tipe laminar yang dilengkapi dengan lampu ultra violet. Sebelum
bekerja,
lampu UV dinyalakan selama ½ - 1 jam untuk
mematikan kontaminan di permukaan
tempat kerja. Sehabis kerja,
permukaan laminar dibersihkan dengan
alkohol 70 % atau dengan lampu UV selama ½ - 1 jam.
Khusus
meja
tabur tipe entkas, sebelum dipakai semua
bahan media, eksplan
dan
alat tanam dimasukkan. Kemudian disemprot dengan alkohol 70 % pada
seluruh
ruang
entkas dan ditutup selama ½ - 1 jam. Pemakaian
lampu bunsen/spiritus di
dalam
entkas dilarang, karena dapat menyebabkan ledakan. Sebagai
penggantinya dapat
menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan bayclin/sunclin tanpa
di-encerkan untuk mensterilkan mulut botol.
Pada
ruang inkubasi, kegiatan sterilisasi dapat dilakukan dengan
menyemprot-kan
alkohol 70 % keseluruh ruangan minimal 2 minggu sekali. Lantai juga
harus di-bersihkan
dengan disenfektan minimal 1 minggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar