Arang
aktif adalah arang yang
sudah dipanaskan
selama beberapa jam dengan
menggunakan
uap atau udara panas. Bahan ini mempunyai sifat adsorpsi yang
sangat kuat.
Arang aktif dapat ditambahkan ke dalam
media pada berbagai tahap perkembangan
kultur. Bahan ini
dapat ditambahkan pada media inisiasi, media
regenerasi maupun media perakaran.
Penambahan
arang aktif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan
kultur,
tergantung
dari jenis kulturnya. Secara
umum, pengaruh
arang
aktif adalah
sebagai berikut :
- mengadsorpsi persenyawaan- persenyawaan beracun yang terdapat dalam media yang dapat menghambat pertumbuhan kultur, terutama :
- Persenyawaan-persenyawaan fenolik dari jaringan yang terluka waktu inisiasi.
- Persenyawaan 5-hidroksimetil furfural yang diduga terbentuk dari gula yang berada dalam larutan asam lemah dan mengalami pemanasan dengan tekanan yang tinggi.
- Mengadsorpsi zat pengatur tumbuh sehingga :
- Mencegah pertumbuhan kalus yang tidak diinginkan, seperti dalam andro-genesis dan pucuk yang ingin diakarkan.
- Membantu embriogenesis kultur dalam media regenerasi tanpa auksin.
- Merangsang perakaran dengan mengurangi tingkat cahaya yang sampai ke bagian eksplan yang terdapat dalam media.
Arang
aktif ditambahkan dengan konsentrasi yang bervariasi. Mulai
dari 0.5 % - 6 %,
tergantung dari tujuan. Dalam
media
yang
ditambahkan
arang aktif,
harus
diusahakan agar arang aktif terbagi rata dalam media. Yaitu sesudah
sterilisasi
dengan
autoklaf, media yang sudah agak dingin digoyang-goyang agar arang
aktif merata.
Apabila tidak dilakukan pengoyangan/pengocokan, maka hampir semua
arang aktif akan berada dilapisan bawah media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar